Definisi Psikologi Lintas Budaya
1. Riset lintas-budaya dalam psikologi adalah perbandingan sistematik dan eksplisit antara variabel psikologis di bawah kondisi-kondisi perbedaan budaya dengan maksud mengkhususkan antesede-anteseden dan proses-proses yang memerantarai kemunculan perbedaan perilaku.
2. Perbandigan antara banyaknya riset mengenai proses-proses pemikiran yang dilandasi kepercayaan adat umum/budaya dan norma yang telah diterapkan pada lingkungan si individu tersebut.
- Tujuan Psikologi Lintas Budaya
Sedangkan tujuan dari kajian psikologi Lintas Budaya adalah untuk mencari persamaan dan perbedaan dalam fungsi-fungsi individu secara psikologis, dalaam berbagai budaya dan kelompok etnik.
Hubungan antara Psikologi Lintas Budaya dengan disiplin ilmu yang lain
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya. Jadi hubungan Psikologi lintas budaya dengan ilmu ekologi adalah melihat persamaan dan perbedaan dalam fungsi individu secara psikologis, dalam berbagai budaya dan kelompok entnik berdasarkan interaksi antara organisme dengan lingkungannya.
misalnya: dengan kita bertetangga dengan budaya yang berbeda kita bisa berinteraksi dengan orang tersebut tanpa menyudutkan ras atau etnik atau psikologi individu tersebut.
- Hubungan Psikologi Lintas Budaya dengan Biologi
Biologi atau ilmu hayat adalah ilmu yang mempelajari aspek fisik kehidupan. Jadi hubungan Psikologi lintas budaya dengan ilmu biologi adalah melihat persamaan dan perbedaan dalam fungsi individu secara psikologis, dalam berbagai budaya dan kelompok entnik dengan mempelajari aspek kehidupan fisik makhluk hidup.
- Hubungan Psikologi Lintas Budaya dengan Sosiologi
Bapak Soejono Sukamto menuturkan, Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat. Jadi hubungan Psikologi lintas budaya dengan ilmu sosiologi adalah melihat persamaan dan perbedaan dalam fungsi individu secara psikologis, dalam berbagai buadaya dan kelompok etnik yang berada dalam suatu kehidupan masyarakat.
- Psikologi Lintas Budaya dan Antropologi
Hal ini sering tumpang tindih, baik disiplin cenderung memfokuskan pada aspek yang berbeda dari suatu budaya. Contohnya, banyak masalah yang menarik bagi psikolog yang tidak ditangani oleh antropolog, yang memiliki masalah mereka sendiri secara tradisional, termasuk topik-topik seperti kekerabatan, distribusi tanah, dan ritual. Ketika antropolog melakukan berkonsentrasi pada bidang psikologi, mereka fokus pada kegiatan dimana data dapat dikumpulkan melalui pengamatan langsung, seperti usia anak-anak di sapih atau praktek pengasuhan anak. Namun, tidak ada tubuh yang signifikan data antropologi pada banyak pertanyaan yang lebih abstrak sering ditangani oleh psikolog, seperti halnya konsepsi budaya intelijen.
Oleh: Ichsan Zul Atsari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar