Rabu, 12 Januari 2011

Beberapa yang belum lama keluar

Insole Artwork Studio Project Fall 2010

Foto: Aditya Wisnu (himynameisADIT)

Buat yang penasaran seperti apakah 
insole artwork yang terdapat pada line-upStudio Project Fall 2010 kali ini, kami menghadirkannya untuk Anda.

Silahkan simak hasil jepretan Aditya Wisnu (G*A Malang) dibawah ini:
The Schubert Studio Project "Matt Fazzi" from Taking Back Sunday
The Schubert Studio Project "Adam Lazzara" from Taking Back Sunday
The Schubert 45 RPM v.2 "Mike Dirnt" from Green Day
The Schubert Studio Project "Matt Rubano" from Taking Back Sunday
The Schubert Studio Project "Mark O'Connel" from Taking Back Sunday

The Brighton Studio Project "Eddie Reyes" from Taking Back Sunday
The Manchester Switchfoot Studio Project
The Nolan Studio Project "Cassede Pope" from Hey Monday

Bikin ngiler kaan, heee...
Ini sebagian aj dari Macbeth yang baru keluar beberapa waktu lalu, tentang harganya cari tau di Macbeth kaskus bisa tanya tentang bahan, harga dan detail-detail sepatu yang dimaksud. Happy hunt the item's all!!

sumber: Griffon's Army Blog

Macbeth Footwear

Macbeth Footwear adalah merek California Selatan sepatu, pakaian dan aksesoris, termasuk vegan dan produk-produk organik. Salah satu pendirinya adalah Tom DeLonge , anggota band Blink-182 dan Angels & Airwaves , yang juga dikaitkan dengan Atticus Clothing .

Sejarah

Macbeth Footwear (sebelumnya dikenal sebagai " Macbeth Atletik ") adalah sebuah perusahaan yang didirikan oleh Tom DeLonge dan Mark Hoppus dariBlink-182 . Mereka mendirikan perusahaan pada tahun 2002-2003. Perusahaan menjual terutama alas kaki, tetapi juga menjual t-shirt, kaus, dan kacamata hitam (di antara aksesori lain). Macbeth adalah sebuah perusahaan kebanyakan vegan dan sangat dipengaruhi oleh musik dan seni kreatif lainnya. Ini memiliki dua logo, satu adalah tanda tangan Macbeth Pennant serta Griffon (singa dengan sayap). utama sumber online Macbeths adalahLoserkids.com , yang juga didirikan oleh Tom DeLonge dan Mark Hoppus . Mereka juga pernah mendirikan Atticus Clothing .
Mark Hoppus menjual saham di ketiga perusahaan setelah hiatus dari Blink-182. Pada 2005 Macbeth Co. akhirnya dipegang kendali oleh Tom DeLonge, Tom sendiri mengajak beberapa sahabatnya dari dunia entertain, seperti: Musik, surfing, skateboarding dll. Eksperimen pertama Tom kepada perusahaannya tersebut dimulai dengan berkolaborasi dengan Angels & Airwaves(AVA) band alternatifnya selepas vakumnya Blink-182, membuat sepatu dengan Jenis Bonham-AVA berwarna cokelat yang melegenda hingga kini.
Aksi Tom & co. gak berhenti sampai situ, Tom dkk. membuat beberapa model sepatu ter-Update dan menjadi prototype sepatu dan tees yang menjadi hot item anak muda masa kini, jenisnya: Elliot, Wallister, Manchester, Schubert, Nolan, Jackson, Brighton, hingga yang terbaru adalah Elliot Premium berbahan exclisive dan Winston yg bermodel retro style. Beberapa kolaborasi dengan dunia entertain mulai dari berkolaborasi dengan Hunter Burgan bassis band AFI, Anthony green vokalis Circa Survive, Dave Kennedy gitaris AVA, Patt Duffy & Matt Hensley skate boarding profesional, Dan Smith tatto artist, band Metal Taking Back Sunday, Switchfoot, hingga dirinya sendiri(Tom). Kolaborasi tersebut oleh Macbeth Footwear co. disebut Studio project, baik tees(kaos) maupun sepatunya. beberapa item tersebut adalah: 
Eliot Hunter Burgan
Bonham AVA
Jackson Anthony Green
Mathew Tom Delonge
Scubert Dave Kenedy
Keunikan ragam sepatu macbeth terdapat pada rancangan kolaborasi studio project, dimulai dari bahan, pemilihan artwork hingga detail spatu tersebut. Item tersebutlah yg menjadikan macbeth sebagai hot item terkini bagi kalangan anak muda sekarang, sebagian banyak yg mencari Macbeth keluaran lama yang bisa dibilang rare(langka) yg menjadi kolektor dan pemburu sepatu maupun tees-nya, yang bisa menjadi keuntungan sendiri looh. Untuk yg suka dan bergelut di dunia entertaiment Macbeth footwear sangatlah cocok, mulai dari modelnya hingga apparelnya yang selalu update.
Untuk yang tertarik bisa pesan di situs resminya kok, adapun ke dealer-dealer terdekat di kota kalian, tentunya yang original yaah, oh iya, keluaran terbaru udah keluar spring 2011, klik aja: 
For Indonesian Macbeth Footwear order free shipping guys!! semua yg ada disini insyallan terjangkau bagi kalian yg mau mempunyai alas kaki yg nyaman dan bergaya ini :P :heee.. Buat yg menggeluti Facebook ada komunitasnya juga kok, insyaallah semua bisa ngebantu di Macbeth Kaskus, semua yg mo kalian tanyain tentang macbeth footwear kita bisa sosialisaiin kok!!
Ok salam hangat aja dari gue 
Ichsan Zul Atsari a.k.a Socent, kalo belom cukup tentang yang lo baca diatas koment aja yaah, gue bisa kok bantu kalian, salam damai semua, keep Macbeth dude!!

Griffons Army (Indonesia)

Alasan nama Griffon's Army :


"Pilih Griffon's army karena Griffon's itu kan sebutan untuk singa bersayap yang ada di pennant itu, jadi singa bersayap itu kan lambang Macbeth...dan kita sebagai pemakainya merupakan pasukannya. Anggap aja seperti keadaan perang...kita menganggap singa itu pemimpin/panglima dan kita sebagai anggota perang, atau tentaranya yang sudah memakai atau menggunakan produk itu...
Makanya menggunakan kata "army" dibelakangnya...selain untuk keren, dan kita juga merupakan pasukan, atau anggota dari Macbeth itu sendiri karena telah memakainya...
maju terus MACBETH INDONESIA...
Tetep kompak buat Anak" G.A regional manapun...

Pengajuan nama disertai alasan, regional Jogja sdh ksh contoh namanya: Griffon Army..
Tidak ada batas waktu & tdk ada batasan nama, yg penting nyambung sm macbeth.."



sumber: kaskus


Naah jadi Itu ya, kenapa dinamakan Griffins Army!!
Naah Griffins army sendiri adalah perkumpulan apa yaah, bisa dibilang pecinta, kolektor, tukang jual-beli dll. pokoknya tentang brand kenamaan yang bernama Macbeth Footwear. Di Indonesia sendiri terdapat banyak regional(daerah perkumpulan komunitas Macbeth), ada beberapa dari kota-kota se Indonesia mulai dari BaliBandungJakarta(ada gue,hee), BekasiBanjarmasinLampungMakassarMalangMedanPekanbaruPurwokertoSamarindaSoloSurabayaTanggerangYogyakarta dan mungkin masih banyak lagi yang kan nambah.
Udah banyak kok acara ngumpul-ngumpul bareng komunitas masing-masing regional, tees(baju resmi) kami udah ada kok, udah jadi 2 jenis + 1 varisity Jacket Griffons Army. Yang baju regional sendiri juga udah banyak yang buat per-regionalnya. jangan kaku kalo mau gabung bareng anak-anak Griffons Army, mereka wellcome kok, pengalaman gue pas pertama kali ikut waah emang takut apa lagi sendirian dan mereka semua belom ada yang gue kenal secara pribadi, masih kenal lewat facebook ect.
Gue sendiri dari Bogor kota hujan, karena belom ada sosialisasi dan inisiatif dari warga/pemuda Bogor yang mengenakan Macbeth akhirnya gue cabut ke reg. Jakarta(Jabodetabek) aja(penting gak sih???)
Ayo!!! yang Bogor yang jauh merapat, yang rapat mendekat, yang udah deket tinggal nembak, yang bareng pacarnya sama pacarnya, yang bareng sama orangtuanya diajak, yang bareng mahoannya digandeng juga, heee...


gue: Socent!

Macbeth di Indonesia

matcbathJakarta (NewsFlash) - Memiliki satu kegemaran yang sama merupakan salah satu alasan mengapa suatu kelompok tertentu membuat suatu komunitas. Hal demikianlah yang menjadi pikiran pecinta produk Macbeth untuk mencetuskan untuk dijadikan suatu komunitas.
Awal mulanya berawal dari forum Kaskus, mereka saling sharing atau hanya sekedar menyapa. Namun, tidak diduga perkembangannya kian membludak. Hingga akhirnya diresmikanlah pecinta produk Macbeth itu menjadi  komunitas yang dinamakan Griffon’s Army. Lalu apa keunikannya?

Saat dijumpai di restoran siap saji kawasan Kemang. Terlihat dipintu masuk, kita mampu mengetahui siapa saja anggota dari Griffon's Army tersebut. Saat mengantri memilih makanan, tampak sederetan kalangan anak muda yang kompak memakai sepatu Macbeth. Tidak salah lagi mereka pasti sebagian kelompok dari komunitas Griffon’s Army yang sedang gathering setiap bulannya.

Di lantai dua restoran tampak lebih dari 20 orang sedang asik ngobrol soal pengalaman bagaimana cara merawat sepatu, tempat diskon penjualan produk Macbeth dan lainnya. Meski tidak begitu lebih dari 50 orang, namun kekompakan mereka tampak jelas terlihat dari meja yang disatukan hingga menjadi sekumpulan orang sedang reuni.

GA atau sebutan Griffon’s Army mungkin banyak orang yang heran dengan nama tersebut. Jika mereka menyukai sepatu Macbeth, mengapa tidak menamakan komunitasnya yang menyinggung soal merk sepatu buatan Amerika tersebut. Ada alasan kuat sehingga mereka tidak memakai nama merk tersebut sama sekali. “Kita takut melanggar hak cipta merk tersebut,” kata Michael (23), Ketua Regional Jakarta.

IMG_7986Selain itu, G'A pun membantu orang yang penasaran dengan Macbeth untuk lebih mengenal produk ini. Setiap harinya mereka ulet dalam menggali info penting penting soal resensi produk terbaru, dimana saja tempat penjualannya, berapa harganya  yang dapat dilihat melalui Facebook maupun forum kaskus.

“Walaupun sepatu atau produk lainnya ini memang tergolong cukup mahal. Makanya kita beritahu harga serta lokasi yang melakukan diskon agar mereka bisa menabung dulu dan tahu dimana cara mendapatkannya,” ucapnya.

Mereka melakukan pertemuan sebulan dua kali. Tidak ada tempat khusus bagi mereka jika mengadakan pertemuan. “Asalkan teman-teman setuju di tempat A, ya sudah kita ke sana. Kita nggak mau nentuin tempat yang pasti. Kasian juga takut teman-teman kejauhan,” kata Michael.

Berhubung Griffon’s Army memiliki berbagai regional. Khusus Jabodetabek mereka selalu kumpul bersama. “Daripada nongkrong sendiri-sendiri, makanya kita gabungin, jadi terjalin silahturahmi antar regional,” pungkas Michael kembali.

Selama ini GA rutin melakukan kegiatan tahunan. Di antaranya bakti sosial dan berbagai kerja sama event-event musik. Sayangnya niat yang baik mengenalkan produk Machbeth belum mendapatkan respon yang cukup dari pemegang merk Macbeth pusat. “Kita ingin didukung sama oaring pusat, selama ini kita membantu penjualan dan memamerkan produknya,” ungkap Rendy (19) tamu dari regional Yogyakarta yang ikut bergabung pada family gathering ini.

Dari sekian pengalaman yang didapat, ada cerita yang membuat GA bisa dikatakan cukup membanggakan. Biasaanya mereka sering buat kaos seragam yang dijual bagi anggotanya berlogo Griffon’s Army. Nah baru seminggu jadi ternyata sempat ada yang meniru. “Terkejut sekali saat datang ke Taman Puring, ternyata  ada yang jual kaos kita. Bener-bener nggak menyangka deh pokoknya,” sahut Rendy kembali.

Izzi (21), salah satu anggota GA yang sudah bergabung lebih setahun ini, mengenal Griffon’s Army dari forum kaskus.  Pertama kali suka  dari gitaris Blink 182 memakai sepatu Macbeth. Dari sana dia mulai mencari sepatu yang pernah dipakai oleh salah satu personil band luar tersebut. “Di sini kita dapat banyak teman, sharing soal perawatan,” kata Izzi. Ia juga mengaku perawatan sepatunya mirip perawatan tubuh perempuan yang setiap harinya dibersihkan.

Tidak ada syarat khusus untuk masuk ke Griffon’s Army. Yang penting dia pakai produk Macbeth yang asli. “lebih baik pakai sepatu asli tapi sudah robek dimana-mana, daripada pakai yang palsu,” kata Michael.

Dengan memiliki lebih dari 10 regional di kota besar di Indonesia, memudahkan masyarakat yang ingin bergabung dapat mudah dijangkau. Seperti Jakarta, Malang, Medan, Pekan Baru. Bandung, Yogjykarta, Kediri, Solo, Banjarmasin, Samarinda, Makasar, Kediri, Bali dan daerah lainnya.

Komunitas Griffon’s Army
Forum Macbeth, Fasion: Macbeth part 3
Telepon: Michael: 0899238626, Rendy: 085742353834

Hasballah